About

Rabu, 08 Juli 2015

SMKN 1 Kepanjen Ciptakan Sensor Berjarak 1 Km dari Bahan Daur Ulang


Kabupaten Malang, SeputarMalang.Com –Sensor anti maling dari bahan daur ulang untuk ditempatkan di gedung maupun ruangan telah berhasil diciptakan oleh SMKN 1 Kepanjen. Bila dibanding dengan produksi pabrikan besar, sensor ini lebih murah dan juga lebih canggih.

Sensor yang bisa mendeteksi benda dengan jarak mencapai 1 kilometer itu bisa menangkap apa saja yang terlihat darinya. "Kalau dari segi harga, lebih murah dua kali lipat dibandingkan harga pasaran. Satu unit pembuatan alat peraga ini menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 juta. Tapi kalau beli di pasaran bisa mencapai Rp 3 juta – Rp 5 juta per unit. Karena memang sebagian besar komponennya dari bahan daur ulang,” terang ketua tim pembuatan sensor, Akhmad Ghofardan.

Pembuatan alat itu memang berbahan dasar dari sisa bengkel sekolah, seperti pipa untuk penyangga sensor atau box kontrol digital tersebut. "Kalau sistem kontrol digitalnya masih beli. Tapi kami program sendiri hingga mencapai jarak sensor 1 km tadi," kata siswa kelas XII SMKN 1 Kepanjen itu.

Kontrol digital itu bisa digunakan untuk mengubah jarak dan benda apa saja yang bisa lolos dari sensor tersebut, sehingga penggunaannya bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.  "Ya kontrol ini yang mengendalikan semuanya. Misalnya, kucing bisa diloloskan dari sensor itu. Caranya tinggal mengatur dengan kontrol digital tadi,” ujarnya.

Dijelasnya sistem kerja alat itu dinilai mudah, jika sinar infrared terhalang oleh benda untuk mengenai light defferent resister(LDR), maka LDR akan mengirimkan sinyal ke kontrol digital dan kontrol digital akan mengirimkan sinyal ke alarm. "Singkatnya akan bunyi alarm bahaya," tambah siswa jurusan Elektronik Industri itu.

Sementara Sugiandi, guru pembimbing siswa menambahkan jika tujuan utama dari alat itu dinilai untuk media pembelajaran siswa, sehingga

pembelajaran akan lebih menyenangkan dan materi lebih mudah dipahami. "Alat ini sudah kami terapkan di semua gedung sekolah," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar