Rabu, 08 Juli 2015
Sejarah Singkat Kanesa
17.24
No comments
Pada 1 Juli 2009 Smk negeri 1 kepanjen dikenal smk kanesa kepanjen sukses didirikan di kecamatan kepanjen. Besar harapan kami lembaga ini bisa meningkatkan kualitas sdm di kepanjen khususnya dan seluruh masyarakat kab malang.
Smkn 1 Kepanjen sekarang ini memiliki 5 Program Keahlian :
- Teknik kendaraan ringan (TKR)
- Elektronika industri (EI)
- rekayasa perangkat lunak (RPL)
- Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
- Teknik Sepeda Motor (TSM)
Alumni smkn 1 kepajen banyak diterima di perusahaan pertambangan, industri otomotif dan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di nusantara. Kepercayaan dunia industri mulai mengalir dengan beberapa perusahaan rutin merekrut tiap tahun alumni Smk kanesa walaupun masih baru meluluskan tiga generasi. Semoga Smkn 1 kepanjen terus bertambah baik dan berkualitas.
Smkn 1 Kepanjen sekarang ini memiliki 5 Program Keahlian :
- Teknik kendaraan ringan (TKR)
- Elektronika industri (EI)
- rekayasa perangkat lunak (RPL)
- Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
- Teknik Sepeda Motor (TSM)
Alumni smkn 1 kepajen banyak diterima di perusahaan pertambangan, industri otomotif dan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di nusantara. Kepercayaan dunia industri mulai mengalir dengan beberapa perusahaan rutin merekrut tiap tahun alumni Smk kanesa walaupun masih baru meluluskan tiga generasi. Semoga Smkn 1 kepanjen terus bertambah baik dan berkualitas.
Kontak Sekolah
17.15
No comments
Alamat: Jl. Kedung Pedaringan Kepanjen-Malang
Telp. 0341-395777 Fax. 0341-394776
Kode Pos 65163 Email : smkn1kepanjen@ymail.com
Web : smkn1kepanjen.sch.id
Pengumuman
17.11
No comments
Ujian Kenaikan Kelas
Ujian Kenaikan Kelas akan dilaksanakan mulai tanggal 3 Juni - 10 Juni 2015.
Wisuda Kanesa Ke-4 2015
Wisuda siswa-siswi SMKN 1 KEPANJEN ke-4. Bertempat di halaman SMKN 1 KEPANJEN, pukul 07.00 WIB. Bapak Ibu guru/staff/karyawan mengenakan pakaian batik dan untuk panitia mengenakan seragam nasional.
PPDB 2015
PPDB SMKN 1 Kepanjen dilaksanakan mulai tanggal 1-4 Juli 2015.
SMKN 1 Kepanjen Ciptakan Sensor Berjarak 1 Km dari Bahan Daur Ulang
08.08
No comments
Kabupaten Malang, SeputarMalang.Com –Sensor anti maling dari bahan daur ulang untuk ditempatkan di gedung maupun ruangan telah berhasil diciptakan oleh SMKN 1 Kepanjen. Bila dibanding dengan produksi pabrikan besar, sensor ini lebih murah dan juga lebih canggih.
Sensor yang bisa mendeteksi benda dengan jarak mencapai 1 kilometer itu bisa menangkap apa saja yang terlihat darinya. "Kalau dari segi harga, lebih murah dua kali lipat dibandingkan harga pasaran. Satu unit pembuatan alat peraga ini menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 juta. Tapi kalau beli di pasaran bisa mencapai Rp 3 juta – Rp 5 juta per unit. Karena memang sebagian besar komponennya dari bahan daur ulang,” terang ketua tim pembuatan sensor, Akhmad Ghofardan.
Pembuatan alat itu memang berbahan dasar dari sisa bengkel sekolah, seperti pipa untuk penyangga sensor atau box kontrol digital tersebut. "Kalau sistem kontrol digitalnya masih beli. Tapi kami program sendiri hingga mencapai jarak sensor 1 km tadi," kata siswa kelas XII SMKN 1 Kepanjen itu.
Kontrol digital itu bisa digunakan untuk mengubah jarak dan benda apa saja yang bisa lolos dari sensor tersebut, sehingga penggunaannya bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. "Ya kontrol ini yang mengendalikan semuanya. Misalnya, kucing bisa diloloskan dari sensor itu. Caranya tinggal mengatur dengan kontrol digital tadi,” ujarnya.
Dijelasnya sistem kerja alat itu dinilai mudah, jika sinar infrared terhalang oleh benda untuk mengenai light defferent resister(LDR), maka LDR akan mengirimkan sinyal ke kontrol digital dan kontrol digital akan mengirimkan sinyal ke alarm. "Singkatnya akan bunyi alarm bahaya," tambah siswa jurusan Elektronik Industri itu.
Sementara Sugiandi, guru pembimbing siswa menambahkan jika tujuan utama dari alat itu dinilai untuk media pembelajaran siswa, sehingga
pembelajaran akan lebih menyenangkan dan materi lebih mudah dipahami. "Alat ini sudah kami terapkan di semua gedung sekolah," ujarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)